Bhikkhu Siriratano Mahāthera kembali melakukan kunjungan dan pembinaan umat Buddha di pedalaman Pulau Seram, Maluku. Lawatan ini merupakan perjalanan kesekian beliau sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat dan umat Buddha di sana.
Bhante ditemani oleh Bhikkhu Dhammamitto Thera, Bhikkhu Sīlayatano, Bhikkhu Pabhājayo, Bhikkhu Upasanto, Aṭṭhasīlanī Ariyacarini, serta didampingi 1 upāsaka.
Minggu, 12 Juni 2022 rombongan bermalam di Vihāra Swara Giri Tirta, Kota Ambon. Keesokan harinya, Senin 13 Juni perjalanan menuju pulau Seram baru dilanjutkan. Di pulau Seram terdapat dua lokasi umat Buddha, yaitu Gunung Yamatitam dan Gunung Von.
Untuk sampai di pedalaman Yamatitam perjalanan memerlukan waktu selama 12 jam dan hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki menyusuri sungai dan hutan. Umat Buddha di Yamatitam tercatat berjumlah 10 KK. Berangkat dari Yamatitam, estimasi jarak tempuh yang sama menuju Von, lokasi ke dua dengan jumlah umat Buddha 34 KK.
Agenda lain dari kunjungan ini ialah untuk mendata ulang umat Buddha yang mengalami penambahan jiwa dan menjemput anak-anak usia sekolah untuk menempuh pendidikan di kota. Selama 7 tahun terakhir sudah ada beberapa anak pedalaman Yamatitam dan Gunung Von yang disekolahkan di Makassar.
Mayoritas dari penduduk pedalaman Seram buta aksara dan hanya sedikit yang lancar berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Bhante berkali-kali menekankan bahwa anak-anak harus mengenyam pendidikan, setidaknya untuk bisa menulis dan membaca. [MM]
Sumber: Medkom STI
The post Memprihatinkan, Anak-Anak Buddhis di Pedalaman Maluku Buta Aksara appeared first on BuddhaZine.