Tak terasa sebelas tahun telah dilalui. BuddhaZine (BZ) hadir dengan tekad besar mencerahkan komunitas buddhis dengan Buddhadharma yang inklusif melalui laporan-laporan berbagai kegiatan keagamaan Buddha dari segala kelompok dan kalangan buddhis.
Tekad menjadikan media yang bersifat inklusif-nasional sekaligus adaptif dengan tantangan teknologi media di dalam menyampaikan pesan-pesan dan berita-beritanya.
BZ hadir sebagai sebuah media buddhis online sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi modern yang diakrabi oleh anak-anak millenial.
Sebelas tahun berjalan, tampaknya BZ bisa diterima oleh segenap kalangan dan komunitas buddhis di Nusantara.
Hal tersebut menjadikan BZ sebagai institusi media yang cukup signifikan dalam mengawal dan mengiringi perkembangan Buddhadharma dan komunitasnya di Nusantara ini.
Kemajuan
Tak ada kemajuan tanpa pemberitaan, karena kemajuan cermin aktivitas dan kegiatan yang juga akan dikenali dan diketahui oleh pemberitaannya.
Media merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengetahui suatu peristiwa, selain itu apa yang diberitakan oleh media, dapat menjadi arsip kegiatan dan dokumentasi yang bernilai historis.
Waktu yang berlalu hanya dapat diabadikan oleh rekaman peristiwanya, dan BZ telah mampu memerankan peran historis ini untuk sejarah perkembangan agama Buddha di Nusantara.
Awal
Kembali teringat akan awal pendirian, bermula dari sebuah visi yang tampaknya sederhana dan cerdas yang diletakkan oleh Sutar Soemitro.
Anak muda alumni Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda ini sangat menaruh perhatian pada dunia jurnalistik dan membangun komunitas buddhis inklusif lewat pemberitaan-pemberitaan aktivitas komunitas melalui media.
Bahkan BZ, sejauh pengamatan juga dikenal dan dijadikan rujukan oleh berbagai kalangan di luar komunitas buddhis.
Seyogianya hal ini patut menjadi perhatian bagi berbagai kalangan, berbagai organisasi buddhis, dan terutama pihak pemerintah seperti Dirrektorat Buddha Kementerian Agama bahwa BZ telah tumbuh dan berakar dalam komunitas Buddhis yang inklusif.
Untuk itu perlu dipertimbangkan menjadi media partner di dalam turut serta menyebarluaskan kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pembangunan bagi kalangan komunitas buddhis di Nusantara.
Sebelas tahun
Selama sebelas tahun, BZ telah turut menumbuhkan iklim kehidupan beragama Buddha yang semakin berbudaya. Pemberitaan berbagai tradisi dan budaya buddhis di berbagai daerah dan sekaligus mengangkat aspek sejarah keberadaan Buddhadharma beserta komunitasnya, memperlihatkan akan semakin menjanjikannya kebangkitan dan kesemarakan perkembangan Buddhadharma di Nusantara.
Kini BZ menambahkan kiprahnya dengan mendirikan Akademi BuddhaZine, sebuah institusi yang bergerak dalam peningkatan sumber daya manusia muda maupun kemajuan komunitas buddhis.
Sebelas tahun perjalanan BZ. Bukan hal yang mudah untuk dapat terus dapat bertahan, dan untuk itu, dengan segala kerendahan hati, semua tim anggota BZ menyatakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada komunitas dan segala kalangan yang telah turut berpartisipasi hingga BZ dapat terus mengemban misinya sampai saat ini, dan untuk seterusnya.
Selamat Ulang Tahun BuddhaZine yang kesebelas, tetap serasi, kompak, dan semangat agar tetap menghasilkan karya-karya yang bagus dan bermutu.
Terus maju BuddhaZine dengan selalu berbekal dan mengaca pada semangat memperjuangkan visi dan harapan yang diletakkkan oleh pendiri BZ Sutar Soemitro (8 Mei 1980- 3 Maret 2019).
Hari ini segenap penerus Buddhazine sejenak menundukkan kepala dalam hening cipta sambil selalu mengenang Sutar Soemitro.
The post Perjalanan Sebelas Tahun BuddhaZine, Cukupkah? appeared first on BuddhaZine.